Saya hamil. Hahaha, berikut beberapa reaksi unik yang pernah saya terima ketika saya mengatakan dua kata di awal tulisan ini :
1. Waah, Tri, hamil lagi, selamat ya.. meuni rajin -> Ini reaksi yang paling bingung harus saya tanggapi dengan sikap bagaimana, soalnya reaksinya antara ikut bahagia plus ngeledek 😁
2. Astagfirullah, Triiii... Hamil lagi?? -> Ungkapan yang aneh, seolah saya hamil tanpa suami, nyebelin!! 😑
3. Euleuh-euleuh Tri, budak leutik boga budak 😂 -> Ini nih, bingung juga, antara pengen nabok sama pengen ngejitak 😅😅
Kenapa saya banyak menerima ungkapan unik? Karena mungkin saya keseringan bilang 'hamil' gkgkgkgkgk. Kadang kalau dapat ungkapan itu pas lagi sensi, saya suka ngedumel. Emang kenapa kalau saya punya anak lagi? Ngerepotin situ ga? Yang nganter kontrol ke RS situ bukan? Tiap saya melahirkan nengok ga? Ngasi kado ga? Ikut ngasuh ga? Daaann.. banyak lagi..
Yaa kan sebenarnya bedanya cuma diungkapannya aja kan ya, misal kalau lahiran anak pertama : Alhamdulillah, telah lahir putra pertama kami.... Kalau saya sudah sampe sini : Alhamdulillah telah lahir putra ketiga kami.... Greget yang baca nya mungkin beda 😆 Padahal perjuangan ngelahirinnya sama lho ya. Pernah saya minta doa sama sahabat saya : Doain ya, moga lahiran anak ketiga ini lancar. Dan jawabannya : Ah, percaya lah sama kamu mah, sudah expert di bidangnya.. 😂😂😂 Jadi menurut ibu-ibu saya kemarin didoain ga sama sahabat saya itu?
Ah pokonya mah, buat ibu-ibu yang senasib sama saya, yang sering menerima ungkapan unik, karena anaknya banyak, santai aja ya, Bu, hadapi saja dengan senyuman.. Ecieee.. Silakan tanya sama ibu-ibu yang sudah bertahun-tahun menikah namun belum kunjung diberi momongan, saya yakin mereka lebih memilih banyak anak dibanding ga punya anak. Banyak anak itu keren, Bu, kalau mendidiknya benar dan ikhlas anak bisa jadi investasi kita untuk sama-sama membangun perahu kecil untuk ke Surga.
Buat ibu-ibu sholehah yang belum kunjung dikaruniai momongan, tetap sabar dan ikhtiar ya, Bu. Tetap berprasangka baik sama Alloh, yakinlah amanah dan cinta Alloh tak pernah datang terlambat, ia akan datang pada waktu yang tepat. Lagipula sebutan 'anak' tak melulu ditujukan untuk seseorang yang lahir dari rahim kita. Tetap semangat!
Sekian curhat pagi ini, ditulis saat udara dingin ditengah goncangan angkot Cimahi - Padalarang..
***