Selasa, 31 Januari 2017

MENGGEMASKAN


SUATU HARI menjelang makan siang, seorang teman mendekati saya dengan raut wajah mengkhawatirkan. Pinjam uang buat makan siang, katanya. Lho? Sedetik kemudian dia mengeluarkan isi dompetnya.

"Ini liat, isi dompetku uang mainan semua, semalem dibongkar2 dompetnya sm si kecil, ternyata uangnya ditukerin sm uang mainan dia.." antara gemes dan lucu akhirnya kami tertawa bersama.

Keesokan harinya, seorang tmn saya yg lain yang masih punya bayi mengeluhkan hal lain. Seharian ia tak bisa melakukan aktivitasnya sebagai Pumping Mommy, karena ternyata tas perlengkapan pumpingnya telah berganti isi, dari peralatan pompa asi menjadi mainan dokter-dokteran milik putri sulungnya yg masih balita..hohoho...

Mom...jgn dulu merasa aman krn sdh prepare dari semalam ya. Silakan cek ulang bawaan kita sebelum bepergian. Ada brilian-brilian kecil nan kreatif yang bakal bikin hari2 kita lebih berwarna..selamat beraktifitas...






***


Senin, 16 Januari 2017

DRAMA SEBELUM TIDUR

NAIZAR meringkuk di kaki saya sambil tersedu...

"Hiks..sprei nya ga enakeun..." katanya sambil terisak

"Kenapa? Enakeun ko. Mau diganti sprei nya?" Tanya saya. Naizar mengangguk. "Klo diganti spreinya nanti adik BILAL nya bangun.." sambung saya. "Ya udah, bobonya ditilaman (ditambah alas) pake sarung ya, biar ga kena sprei." Tawar saya. Naizar menggeleng, rupanya dia tetap ingin ganti sprei.

Saya terdiam beberapa saat. Saya biarkan Naizar menangis, melampiaskan perasaannya. Setelah reda, saya memeluknya.

"Kenapa dede ga mau pake sprei ini?" tanya saya lembut, selembut suara Teh Ayu Tingting saat menyanyikan lagu Sambalado.

"Dede engga suka warnanya..." jelas Naizar.
Yup, saya sdh menduganya. Hihihi... ya gtu deh, Mom, untuk sprei saya terbiasa memilih warna2 soft seperti pink, hijau muda, atau coklat. Nah, kmrn kakak ipar saya memberi saya sebuah sprei dgn warna yg tak biasa : UNGU BAGEDOD... Udah dikasi masa ga dipake kan ya.. jadilah terjadi peristiwa tadi...

Pelajaran buat saya : kenalkan anak2 dengan warna2 purba yg cm Emak2 Kece macam kita yg tau.. misalnya.. warna BULAO, KONENG GEDANG, dan UNGU BAGEDOD... Apa lagi ya? Hihihi...

Selamat malam, selamat bersiap dgn kelincahan anak2 esok hari... hoaaeeemmm...

Kamis, 12 Januari 2017

SI

 
 BRAKK...Tiba-tiba pintu kamar tidur saya terbuka. Kedua jagoan kecil saya, ZAID dan adiknya, NAIZAR, muncul dari balik pintu dan segera menghambur ke pelukan saya.

"RARU, RARU..ada RARU, takuut.." seru Zaid.

"Apa? Ada apa?" Tanya saya bingung

"Raru....raru..."

"Raru apa?" msh dlm kebingungan saya tetap memeluk mereka.

"Itu ada raru di luar...terbang..di dkt lampu..." jelas Naizar terbata-bata, tangannya menunjuk ke luar kamar. Dengan lembut saya melepaskan pelukan putra-putra saya, lalu perlahan membuka pintu kamar dan mencari dgn pandangan saya apa yg dimaksud oleh mereka. Di dekat lampu ruang tengah, tampak beberapa ekor serangga beterbangan melingkari lampu.

"Oh, itu namanya SIRARU.." jelas saya

"Hah? SIRARU? Kata ibu ga boleh bilang SI? Jadi itu RARU.." Zaid memprotes ucapan saya.

"Binatang itu namanya emang SIRARU, ada SI nya.. yg ga boleh adalah nyebut nama orang ada tambahan SI nya, misal SI ZAID, SI NAIZAR, SI IBU, itu ga boleh, ga sopan, krn namanya ZAID, NAIZAR, IBU.." jelas saya. Kedua jagoan kecil saya menyimak dengan seksama.

"Tapi dede mah takut sama RARU, dede mau bobo aja, takut raru.." ujar Naizar sambil naik ke atas kasur dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Kaka jg takut RARU.." timpal Zaid seraya bergabung dengan adiknya melingkar di bawah selimut.
Haha... Okelah, Nak... Btw, SIRARU itu bahasa Indonesia nya apa ya? Binatang yg suka terbang2 trus sayapnya gampang copot itu lho...

***

Rabu, 11 Januari 2017

PERUSAHAAN KELUARGA

"Ibu kenapa ke tempat kerjanya pake sendal?" Tanya ZAID, sesaat setelah saya bercerita bahwa saya dibelikan sandal jepit kuning oleh Abinya untuk dibawa ke kantor.

"Engga, Sayang, ke tempat kerjanya pake sepatu, sendal jepitnya dipake kalo mau wudhu. Kalo wudhunya pake sepatu nanti sepatunya basah, jadi Ibu dibeliin sendal jepit sama Abi. Temen kerja Ibu juga punya sendal.." jelas saya panjang lebar. Zaid tampak serius menyimak.

"Jadi temen kerja Ibu jg punya sendal..jadi sendalnya banyak dong?" Tanyanya. Aku mengangguk. "Sini Kakak kasi nama sendalnya, bisi ketuker sama sendal temen Ibu." tawar Zaid sambil meraih spidol di atas lemari pakaian. Saya menyerahkan sandal jepit kuning yg sedari tadi saya pakai, lalu melanjutkan aktivitas saya membereskan kamar tidur.

Beberapa menit kemudian, Zaid mendekati saya sambil menyerahkan sendal jepit saya.

"Ini, Bu..udah dinamain.." sahutnya. Saya menatap tulisan tangan Zaid di sendal jepit kuning saya..hhhmmppp...wkwkkwkkwk.. di sana tertulis nama saya : IBU





Nak...Nak... kau pikir perusahaan tempat ibu kerja adalah perusahaan keluarga..yg isinya ada IBU, ABI, UWA, KAKEK, NENEK, DEDE, ADIK... hihihi...

Teman-teman..jika menemukan sendal jepit kuning bertuliskan nama saya, tolong kembalikan ke meja saya ya..

***